Wakil Direktur Pascasarjana UIN Alauddin Makassar Dr. H. Andi Aderus, Lc. M.A. dipercayakan untuk kedua kalinya menahkodai Ikatan Cendekiawan Alumni Timur Tengah (ICATT) Indonesia untuk periode 2020-2024 pada acara Musyawarah Besar VII yang dilaksanakan di Hotel Dalton Makassar, Ahad, 20/12/2020.
Sejak dibentuk pada tanggal 15 Juli 1989 sampai hari ini ICATT telah melaksanakan 7 kali musyawarah besar dengan ketua pertama dan kedua AG. Prof. Dr. H. M. Faried Wadjedy, Lc. M.A. Pimpinan Pontren DDI Mangkoso Barru. Ketua selanjutnya Drs. H. M. Sabir Musi, Lc. M.A., Dr. H. Mustamin Arsyad, Lc. M.A. dan Dr. H. Muammar Bakry, Lc. M.Ag. yang kesemuanya adalah akademisi UIN Alauddin Makassar.
Nama Ikatan Cendekiawan Alumni Timur Tengah (ICATT) Indonesia dihasilkan pada mubes V tahun 2011 dengan tujuan lebih mengoptimalkan peran dan sumbangsih alumni kepada umat dan tidak hanya berfungsi sebagai organisasi alumni dan kekeluargaan dan cakupannya mencakup Indonesia secara umum sehingga keanggotaannya tidak terbatas pada alumni yang bermukim di Sulawesi. Para anggota ICATT berkontribusi optimal dalam masyarakat di antaranya sebagai pembina pondok pesantren, dai, pengusaha, pengelola travel haji dan umrah, pegawai pemerintah, anggota legislatif, akademisi, termasuk di UIN Alauddin Makassar.
Mubes VII ini dibuka oleh Wakil Gubernur Sulawesi Selatan, Andi Sudirman Sulaiman, S.T. M.T., secara virtual melalui platform zoom dan disiarkan langsung melalui youtube Asádiyah Channel. Hadir pada kegiatan ini dewan pembina Prof. Dr. H, Abd. Rahim Arsyad, Lc. M.A Pimpinan Pontren DDI Ujung Lare Pare-Pare dan anggota dari berbagai daerah di Sulselbar, Kalimantan, Aceh, Jakarta, Mesir dan Brunei baik secara luring maupun daring.
“Ini adalah amanah besar dan terima kasih atas kepercayaan yang diberikan dalam mengemban amanah ini yang tanpa dukungan dan sumbangsih dari anggota tidak akan mungkin diemban dengan baik,” ungkap ketua terpilih dalam sambutannya yang juga merupakan Pimpinan Pontren al-Irsyad DDI Pattojo Kabupaten Soppeng.
Kontributor : Haniah (Pengurus ICATT)