Dosen Magister PBA Ikuti Pelatihan Pengembangan Penelitian dan Pengabdian Berbasis AI

Gowa, pba.pps.uin-alauddin.ac.id – Lembaga Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat (LPPM) UIN Alauddin Makassar menggelar Pelatihan Pengembangan Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat Berbasis Artificial Intelligence (AI) di ruang pertemuan lantai 1 Rektorat Kampus II UIN Alauddin Makassar, Kamis (20/022025).

Kegiatan ini diikuti oleh 40 dosen dari berbagai fakultas di lingkungan UIN Alauddin Makassar dan menghadirkan narasumber utama, Dr. Ridwan Kambau, M.Kom, dosen Fakultas Sains dan Teknologi UIN Alauddin Makassar seorang pakar dalam bidang kecerdasan buatan dan transformasi digital di dunia akademik.

Pelatihan ini bertujuan untuk membekali dosen dengan keterampilan pemanfaatan AI dalam pembelajaran, penelitian dan pengabdian kepada masyarakat, baik dalam aspek analisis data, publikasi ilmiah, maupun implementasi di lapangan.

Dalam sambutannya, Ketua LPPM UIN Alauddin Makassar, Dr. Rosmini, M.Th.I., menegaskan bahwa teknologi AI kini menjadi bagian tak terpisahkan dalam perkembangan riset akademik. Oleh karena itu, dosen perlu memahami dan memanfaatkan teknologi ini agar dapat meningkatkan kualitas penelitian serta pengabdian kepada masyarakat.

“Pemanfaatan AI tidak hanya untuk efisiensi dalam pengolahan data, tetapi juga untuk meningkatkan produktivitas dalam publikasi ilmiah dan kebermanfaatan penelitian bagi masyarakat luas. Kami berharap dosen UIN Alauddin dapat menjadi pelopor dalam penerapan AI di bidang akademik dan sosial,” ujarnya.

Dalam sesi pelatihan yang berlangsung selama 8 JPL, Dr. Ridwan Kambau, M.Kom., menyampaikan materi bertajuk “Belajar, Meneliti dan Mengabdi dengan Artificial Intelligence (AI)”. Ia menjelaskan bagaimana AI dapat digunakan dalam berbagai aspek penelitian, seperti analisis big data, penyusunan kajian berbasis machine learning, hingga optimalisasi publikasi di jurnal bereputasi.

“AI dapat membantu para akademisi dalam mengolah data penelitian dengan lebih cepat dan akurat. Selain itu, dalam pengabdian masyarakat, AI dapat digunakan untuk analisis kebutuhan masyarakat secara real-time, pengembangan solusi digital berbasis komunitas, serta penyebaran informasi edukatif berbasis teknologi,” jelas Dr. Ridwan.

Para peserta dilatih menggunakan Platform AI untuk menunjang penelitian, seperti ChatGPT untuk analisis teks akademik, Grammarly untuk proofreading ilmiah, serta AI-powered data analytics untuk visualisasi dan interpretasi data penelitian. “Dalam penggunaan chatbot seperti Chat GPT, maka untuk mendapatkan hasil powerfull, harus menggunakan prompt yang tepat” ujarnya.

Salah satu peserta pelatihan, Dr. Haniah, dosen Magister Pendidikan Bahasa Arab, menyampaikan apresiasinya terhadap kegiatan ini. Menurutnya, pelatihan ini membuka wawasan baru tentang bagaimana AI dapat dimanfaatkan dalam proses penelitian dan pengabdian.

“Saya merasa terbantu dengan adanya pelatihan ini. Sekarang saya lebih memahami bagaimana AI dapat membantu dalam penyusunan artikel jurnal serta pengembangan program pengabdian berbasis digital,” ungkapnya.

Pelatihan ini disertai dengan sesi tanya jawab interaktif, di mana para peserta dapat berdiskusi langsung dengan narasumber mengenai tantangan dan peluang dalam penerapan AI di dunia akademik. Dengan terselenggaranya kegiatan ini, UIN Alauddin Makassar semakin memperkuat komitmennya dalam mengembangkan riset inovatif dan berbasis teknologi untuk mendukung kemajuan akademik dan masyarakat.

Leave a Reply