Gowa, pba.pps.uin-alauddin.ac.id – Dosen Homebase Prodi Magister Pendidikan Bahasa Arab, Dr. Anwar Abd. Rahman, M.Ag menerima sertifikat penghargaan sebagai peserta aktif pada kegiatan Daurah Ilmiah Syar‘iyyah yang diselenggarakan oleh Atase Agama Kedutaan Besar Kerajaan Arab Saudi untuk Indonesia, bekerja sama dengan Yayasan I-Salam, Sabtu (10/5/ 2025).
Kegiatan ilmiah ini berlangsung selama 3 hari, Kamis sd Sabtu, 8-10 Mei 2025// 10 -12 Dzulqo’dah 1446 H bertempat di Hotel Aryaduta, Makassar, dan menghadirkan tema yang sangat penting dan mendalam, yaitu: “I’tiqod A’immati Ahlil Hadits, Bab Haji dari Umdatul Ahkam, serta Penjelasan Mendalam Terkait Hadits Jabir”
Acara ini merupakan bagian dari upaya bersama untuk memperkuat pemahaman keislaman berdasarkan manhaj Ahlus Sunnah wal Jama‘ah, khususnya dalam bidang aqidah dan fiqh, dengan pendekatan yang ilmiah dan bersumber langsung dari khazanah hadits Nabi.
Daurah ini menghadirkan dua pemateri ulama terkemuka dari Arab Saudi, yaitu: Syaikh Dr. Abdul Majid Al-‘Asakir – Seorang ulama dan pakar hadits yang dikenal luas dalam dunia akademik Islam dan Syaikh Dr. Muhammad Abdul Lathif – Seorang pengajar dan peneliti di bidang fiqh dan hadits yang juga aktif menyampaikan ilmu di berbagai forum internasional.

Kedua pemateri menyampaikan bahasan secara sistematis dan mendalam. Di antaranya, pembahasan tentang keyakinan para imam Ahlul Hadits terhadap prinsip-prinsip aqidah, penjelasan hukum-hukum penting dalam Bab Haji yang diambil dari kitab ‘Umdatul Ahkam, serta kupasan menyeluruh terhadap Hadits Jabir mengenai manasik haji Rasulullah ﷺ.
Adapun Peserta Daurah terdiri dari para dosen, asatidz dari berbagai pesantren, pengurus ormas Islam, peneliti, serta praktisi pendidikan Islam. Mereka datang dari berbagai wilayah di Indonesia, menunjukkan tingginya antusiasme terhadap tema yang dibahas.
“Melalui keikutsertaan dalam daurah ini, kami berharap memperoleh pemahaman yang lebih mendalam dan lurus tentang aqidah para imam Ahlul Hadits., menambah wawasan fiqh khususnya dalam ibadah haji berdasarkan hadits-hadits shahih, serta menguatkan komitmen terhadap penyebaran dakwah yang ilmiah dan bersumber dari dalil-dalil yang otentik” ungkap Anwar.
“Secara keseluruhan, nadwah ini memberikan kontribusi besar terhadap penguatan wawasan keislaman yang murni dan moderat, serta menjadi ajang silaturahmi ilmiah yang sangat bermanfaat bagi pengembangan dakwah dan pendidikan Islam di Indonesia”, imbuhnya.
