Bandung, pba.pps.uin-alauddin.ac.id – Ketua Program Studi Magister Pendidikan Bahasa Arab (PBA) Pascasarjana UIN Alauddin Makassar, Dr. Haniah, Lc., M.A., memberikan presentasi dalam konferensi internasional yang diselenggarakan oleh Perkumpulan Prodi PBA se-Indonesia. Acara ini berlangsung di Hotel Novena Bandung dan dihadiri oleh para akademisi dan praktisi pendidikan bahasa Arab dari berbagai perguruan tinggi di Indonesia dan luar negeri.
Dalam seminar paralel yang berlangsung pada hari ini Kamis, 24 Oktober 2024, Haniah memaparkan hasil penelitian terbarunya yang berjudul “Pengaruh Penggunaan AI dalam Meningkatkan Kemahiran Mendengar dan Berbicara Bahasa Arab Mahasiswa di Perguruan Tinggi”. Penelitian ini bertujuan untuk mengeksplorasi bagaimana teknologi kecerdasan buatan (AI) dapat digunakan secara efektif dalam pembelajaran bahasa Arab, khususnya untuk meningkatkan kemahiran mendengar dan berbicara bahasa Arab mahasiswa.
Dalam presentasinya, Haniah menjelaskan bahwa penggunaan AI dalam proses pembelajaran telah terbukti memberikan dampak positif, terutama dalam hal interaksi bahasa yang lebih personal dan fleksibel. Teknologi seperti aplikasi chat berbasis AI dan sistem pengenalan suara memungkinkan mahasiswa untuk mendapatkan umpan balik yang cepat dan akurat, yang pada akhirnya membantu meningkatkan keterampilan berbicara dan pemahaman mereka terhadap konten yang didengar.
“Mahasiswa yang menggunakan teknologi AI menunjukkan peningkatan signifikan dalam kemahiran mendengar dan berbicara dibandingkan dengan metode tradisional. AI memberikan mereka kesempatan untuk berlatih secara mandiri dengan mendapatkan koreksi yang cepat atas kesalahan yang mereka buat,” ujar Haniah dalam presentasinya.
Konferensi internasional ini menjadi ajang berbagi pengetahuan dan pengalaman antarpendidik dalam upaya memajukan pembelajaran bahasa Arab di era digital. Selain itu, presentasi Haniah juga menekankan pentingnya integrasi teknologi dalam kurikulum pendidikan untuk menghadapi tantangan pembelajaran bahasa yang semakin kompleks.
Konferensi ini menghadirkan pembicara kunci, pakar pembelajaran bahasa Arab dari 6 negara yaitu Mesir, Kerajaan Saudi Arabia, Tunis, Oman, Jepang dan Indonesia. Konferensi ini berlangsung selama dua hari Rabu sd Kamis 23-24 Oktober 2024.
Konferensi ini mendapat apresiasi yang tinggi dari peserta, yang melihat pentingnya penelitian terkait teknologi dan pendidikan bahasa Arab di tengah perkembangan teknologi yang pesat. Dengan semakin meluasnya penggunaan AI dalam pendidikan, penelitian seperti yang dipresentasikan oleh alumni Universitas al-Azhar ini diharapkan dapat memberikan wawasan baru dan solusi inovatif bagi tantangan yang dihadapi dalam pembelajaran bahasa Arab di perguruan tinggi.